Skip to content

AZIZ FARDHANI

EXPLORE – STUDY – SHARE

  • HOME
  • ABOUT AZIZ
  • PORTFOLIOS
    • Exploring The Caves of Solok Selatan
    • Portrait of Karst Aru Islands, Maluku
    • Caves Exploring in TNGHS
    • Southern Gombong Expedition 2016
    • Merabu Expedition 2014
  • STORIES
  • CONTACT
About

Situs ini berisi informasi tentang karst dan gua di Indonesia yang dikemas dalam bentuk karya fotografi dan tulisan semi-populer.  Semua informasi yang termuat di dalam situs ini merupakan hasil kajian ilmiah dan oleh-oleh dari blusukan masuk keluar gua. Kedepan, penulis berharap situs ini dapat menjadi portal informatif yang menyediakan informasi karst dan pengelolaannya di Indonesia yang lebih lengkap dan komprehensif.

Portfolios
  • Exploring The Caves of Solok Selatan
  • Caves Exploring in TNGHS
  • Portrait of Karst Aru Islands, Maluku
  • Southern Gombong Expedition 2016
  • Merabu Expedition 2014
Latest on Instagram
Kita Jaga Hutan, Hutan Jaga Kita ! Kalimat itu t Kita Jaga Hutan, Hutan Jaga Kita ! 

Kalimat itu terbukti bagi masyarakat yang tinggal di Aru. 
. 
Secara turun temurun masyarakat menjaga hutan sebagai ruang hidupnya. Dan hutan telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupannya sampai dengan sekarang ini. 
. 
Sebagai contoh pangan yang masyarakat peroleh sebagian banyak masih berasal dari hutan. hampir setiap hari masyarakat bisa mengkonsumsi daging yang mereka dapatkan dari hasil berburu. Itu juga saya rasakan disini. 
. 
Terlebih, kondisi Kepulauan Aru berupa pulau-pulau kecil dengan daratannya yang rendah. Hutan memiliki fungsi ekologi yang krusial bagi ketersediaan air tawar yang menjadi komponen penting untuk kehidupan. 
. 
Bagaimana dengan mu? Iya kamu ! 
kenapa kita harus menjaga hutan? 
. 
. 
. 
(TANTANGAN DITERIMA) 
Saya mengajak kalian semua untuk bercerita soal hutan dalam rangka meramaikan postingan positif di peringatan Hari Hutan Indonesia. 
. 
#kitajagahutan
#hutanjagakita
#harihutanindonesia
#savesmallislands
Dalam melangsungkan kehidupannya, masyarakat Aru m Dalam melangsungkan kehidupannya, masyarakat Aru masih sangat bergantung pada hasil alam. kehidupan masyarakat Aru dalam memanfaatkan hasil alamnya sangat dipengaruhi oleh musim. Hutan menjadi tempat mencari dikala laut sedang bergelombang tinggi selama satu musim, begitu sebaliknya laut menjadi tempat menangkap selama satu musim lainnya.

Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan saja, beberapa jenis menjadi komoditas penting dalam menunjang ekonomi masyarakatnya.

Kepiting bakau (Scyla serrata) salah satunya. Selain dikonsumsi sendiri, krustasea yang memiliki nama lokal Karaka ini, menjadi salah satu sumber ekonomi utama bagi sebagian besar masyarakat Aru. kepiting bakau hidup di ekosistem mangrove.

Masyarakat menangkap kepiting menggunakan bubu dan mengumpulkannya untuk kemudian diperjual belikan.

Hutan Mangrove di kepulauan Aru memiliki potensi kepiting bakau yang besar dan melimpah. Contohnya di Lorang, Aru Tengah dari satu ekor kepiting yang tertangkap bobotnya bisa mencapai 1-2 kilogram atau hampir dua kali ukuran telapak kaki orang dewasa.

Dalam seminggu masyarakat di Lorang mampu menangkap dan mengumpulkan sekitar 7-10 ekor kepiting. Jika harga kepiting senilai 150 ribu rupiah/kilogram, maka setiap pencari kepiting di daerah ini akan mampu mendapatkan penghasilan sekitar 1-1,5 juta per minggunya.

Selengkapnya cek di 
https://www.mongabay.co.id/2021/07/28/foto-mangrove-dan-fakta-pentingnya-bagi-hidup-orang-aru/

#Aruisland
#worldmangroveday2021
Potret Gua di selatan Pulau Koba, Aru dan pemanfaa Potret Gua di selatan Pulau Koba, Aru dan pemanfaatannya

Sedikit demi sedikit mulai melengkapi database informasi mengenai karst dan gua di Kepulauan Aru. Setelah di 2016 awal pertama kalinya memulai. Ditahun-tahun selanjutnya ketika melakukan perjalanan ke Aru, ada saja kesempatan untuk melengkapinya. 

Kali ini sy tengah belajar bersama sama dengan masyarakat di Aru tengah tentang pengetahuan masyarakat dan ruang hidupnya. Lalu mendokumentasikannya kedalam bentuk peta. Terkadang aktivitasnya mengharuskan sy untuk ikut mengunjungi tempat" dimana masyarakat mencari hidup. Tidak sedikit tempat" yg dikunjungi berupa gua dan hutan. 

Mengingatkan kembali, Aru bukanlah satu pulau besar melainkan berupa pulau" Kecil yang dipisahkan antar selat kecil yang kadang disalah artikan sebagai sungai. Pulau" Itu sebagian besar terbentuk dari batuan gamping yang menjadi indikasi terbentuknya ekosistem karst. Salah satunya pulau Koba di daerah Aru tengah. 

Daratan di pulau Koba telah membentuk ekosistem karst. Ditemukan fitur" Seperti bukit karst, gua, sungai bawah tanah, ornamen dan ponor" tempat masuknya air. Yang perkembangannya pengaruhi oleh strukur geologi dan penutupan lahannya yang berupa hutan alam yang rapat. 

Bukit karst yang memanjang mengikuti arah sesar begitupun arah lorong guanya. Sebagian banyak gua yg ditemukan dialiri air dan sungai bawah tanah. Beberapa memiliki ukuran lorong yg besar. 

Masyarakat setempat memanfaatkan gua" sebagai penghasil sarang walet dan beberapa gua menjadi tempat istirahat ketika mereka bermalam di tengah hutan. Tidak jarang mereka juga menemukan hewan buruan di gua. Gua juga menjadi tempat berlindung hewan seperti rusa, burung, kuskus yang umum dimanfaatkan masyarakat. 

#aruislands
#karstforlife
Ini foto minggu lalu.. Ketika selesai melakukan p Ini foto minggu lalu.. 
Ketika selesai melakukan penelusuran gua di daerah Karekel Bogor. Ya, kami dan beberapa tmn lainnya sedang membuat sebuah mini project untuk mendokumentasikan gua-gua di Bogor Barat. Dengan harapan diakhir ada sebuah publikasi populer yg memuat informasi mengenai potensi karst dan gua di Bogor barat. Kami melakukannya dengan sukarela atas dasar senang melakukannya. Saat ini, kami tengah mengumpulkan data" Dan kekurangan Dokumentasi nya sehingga terkadang disela sela kesibukan masing", kami menyempatkan waktu di weekend untuk jalan" Ke gua.. 

#storyofcaving
Ini kawanku, orang mengenal dan memanggilnya Henri Ini kawanku, orang mengenal dan memanggilnya Henri. Pertemuan awal kami di tahun 2014, ketika itu saya dan teman-teman dari Bogor mengunjungi kampungnya untuk belajar bersama masyarakat mengenai bagaimana masyarakat hidup dan mengelola ruang hidupnya. kami seumuran tapi soal keahlian di hutan Henri yang paling jago. tidak diragukan lagi. Yang paling saya ingat, suatu hari kami bersama teman-teman lainnya camping di Nyadeng. Malam itu, tiba2 ia menghilang entah kemana. Selang beberapa jam, Ia sudah kembali dengan seekor pelanduk dipikulnya. Malam itu kami sama-sama makan pelanduk guling hasil buruannya. 

Ia seorang pemuda di Kampung Merabu. Ia juga aktif terlibat dalam kegiatan2 kampungnya. saat ini, Kampungnya tengah mengembangkan objek wisata alam. Henri banyak terlibat mendampingi para pengunjung yang ingin tahu kemegahan alam Merabu dan warisan budaya masyarakatnya di masa lalu yaitu gambar cadas (rock art) di gua-gua Merabu. 

Merabu, kampung tempat Henri tinggal adalah kampung yang mandiri. masyarakat Merabu mampu mengelola potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya. bagaimana tidak? sumber listrik kampung, mereka bangun sendiri PLTS (listrik negara belum hadir), sumber air mereka alirkan sendiri dari Telaga Nyadeng dan sedang mengembangkan menjadi air minum kemasan. Soal pangan, sejauh ini hasil tanam sendiri dan soal menjaga lingkungan, mereka buat semacam sumber ekonomi dari kegiatan ekowisata. Lebih lanjut mereka menamai kampungny dengan sebutan Kampung Merabu Asik. Saking asiknya, akupun diangkat menjadi anak kampung Merabu oleh mereka..

Itulah sedikit cerita soal Henri dan Merabu yang ku kenal sampai saat ini.

#storytelling
#merabuasik 
#bagiceritamu
Culture Heritage Rock Art at Liang Tewet #worldhe Culture Heritage
Rock Art at Liang Tewet

#worldheritagesite 
#sangkulirangrockarts 
#karstgununggergaji
Follow on Instagram
Stories
  • Gunung Guha : Antara Karst, Wisata Alam dan Eksploitasi Tambang January 18, 2021
  • Karst dan Gua-Gua Alam: Sisi Lain Kekayaan Kepulauan Aru yang Perlu Diketahui November 13, 2020
  • Alex Waisimon dan Upaya Menyelamatkan Hutan Papua August 31, 2020
  • Catatan Aru #1 : Memulai Perjalanan ke Timur June 5, 2020
  • Speleostory : Penelusuran Gua Si Aul di Cigudeg, Bogor September 7, 2019
Copyright © 2023 AZIZ FARDHANI. Powered by WordPress. Theme: Ample by ThemeGrill.